Kupas Tuntas Penyakit Campak, Kenali Gejalanya, Penyebabnya, dan Cara Mengobati yang Benar
Kupas Tuntas Penyakit Campak, Kenali Gejalanya, Penyebabnya, dan Cara Mengobati Yang Benar- Campak atau dalam bahasa ilmiahnya Rubella atau Morbilli atau Measles atau bahasa awamnya penyakit gabag, merupakan penyakit diakibatkan oleh infeksi virus yang sangat mudah sekali menular. Virus jenis ini biasanya menular melalui bersin, batuk, terkena ludah, tangan yang kotor karena cairan hidung serta bisa juga menular hanya dari menghirup percikan ludah sipenderita campak. Berada dalam satu ruangan yang sama dengan seorang penderita, juga bisa berpotensi mengakibatkan tertular infeksi tersebut. Penularan infeksi ini bisa hanya terjadi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbul gejala berikutnya yaitu adanya ruam pada kulit.
Campak sangat sering terjadi pada anak-anak dengan rentang usia terbanyak adalah kelompok umur 1 sampai 12 tahun. Tapi walaupun begitu tidak tertutup kemungkinan orang dewasa pun bisa juga terjangkit penyakit ini. Dari kesemua kelompok usia,yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah pada bayi yang berumur lebih dari 1tahun yang belum mendapat imunisasi serta anak-anak yang belum mendapat imunisasi kedua.
A. Masa Inkubasi
Pada masa Inkubasi ini sebenarnya anak sudah mulai terkena infeksi, tetapi belum timbul gejala apapun yang bisa di lihat dengan kasat mata. Untuk lebih detailnya tahapan-tahapan penyakit ini akan di jelaskan di berikut ini:
1. Pada hari ke1-3 timbul gejala sakit tenggorokan, lelah, nyeri pada otot persendian, demam yang tinggi (38-39 °Celcius), hidung beringus disertai batuk, mata memerah dan berair serta perih dan rentan sekali terhadap cahaya, di beberapa kasus juga di temukan ada yang sampai muntah dan diare.
2. Pada hari ke 3-7, muncul bintik putih kecil pada mulut bagian dalam disertai munculnya ruam (kemerahan di kulit) dan terasa sangat gatal. Tahap berikutnya adalah mucul bercak-bercak merah disertai dengan demam tinggi. Bercak merah tersebut tidak seketika muncul diseluruh tubuh,tetapi bertahap,sedikit demi sedikit. Biasanya dimulai pada belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, bagian samping kanan kiri leher, dan kemudian menyebar ke seluruh badan terutama sekali bagian
belakang, dada, tangan, serta kaki.
3. Pada hari ke 7-14, setelah munculnya tahapan di atas berikutnya adalah bercak merah keluar, dan berangsur demam akan turun dengan sendirinya, serta bercak merah mulai menghitam dan kemudian bersisik (hiperpigmentasi).
B. Tindakan Pengobatan
Sebenarnya dari sisi medis tidak ada pengobatan yang secara khusus untuk penyakit campak ini. Tapi walaupun begitu, saya yakin sebagai orangtua Anda tetap merasa khawatir dan sedemikian rupa akan melakukan apapun agar sibuah hati segera sembuh.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyakit campak:
1. Perbanyak istirahat dan tidur agar stamina cepat pulih.
2. Banyak minum air atau mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak cairan.
3. Konsumsi suplemen nutrisi, atau makan makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. Pemberian vitamin A (100.000 IU untuk usia 6-12 bulan serta 200.000 IU untuk usia >12 bulan). Vitamin ini bermanfaatkan untuk memperbaiki selaput lendir pada mata hidung dan mulut yang sedang meradang.
4. Agar demam cepat turun bisa diberikan asetaminofen atau bisa juga ibuprofen. Sedangkan untuk anak agar demamnya cepat turun bisa diberikan obat flu batuk yang tentunya khusus untuk anak dan apabila terjadi infeksi bisa di tambahkan antibiotika
5. Untuk penderita campak ringan, sebaiknya anak dirawat di rumah saja, namun bila sakitnya berat sampai ada indikasi komplikasi maka harus dibawa ke rumah sakit
6. Apabila sampai terjadi sakit telinga,hingga menyebabkan keluarnya cairan dan disertai demam yang terus-menerus dan kejang-kejang atau ada gejala lain yang timbul maka harus cepat di bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan segera karena itu sudah ada indikasi komplikasi. Biasanya komplikasi ini terjadi karena virus campak sudah menyebar melalui aliran darah ke dalam jaringan tubuh yang lain dan apabila sudah pada tahap ini dan terus berlanjut maka ada kemungkinan akan menimbulkan kematian. Dan untuk kasus komplikasi yang terjadi pada anak pada banyak kasus adalah komplikasi radang paru-paru serta radang otak.
7. Ada potensi tertularnya orangtua atau anggota keluarga lain, terutama bila dirumah ada bayi yang belum mendapatkan imunisasi. Oleh sebab itu penderita sebaiknya dirawat tersendiri selama minimal 4 hari setelah ruam muncul agar tidak menularkan ke orang lain
8. Bersihkan tubuh penderita dan usahaka tetap mandi 2X sehari, jangan beranggapan bahwa karena sakit terus tidak boleh mandi. Justru jika sampai tidak dimandikan besar kemungkinan keringat yang melekat pada badannya yang menimbulkan rasa lengket dan gatal itu akan mendorongnya untuk terus menggaruk dan itu bisa menimbulkan infeksi berupa bisul kecil dan bernanah. Jadi sebaiknya tetap mandi dengan memakai air hangat atau bila perlu airnya bisa dicampur dengan larutan antiseptic misalnya dettol atau betadine agar bersih dari bakteri.
C. Tindakan Pencegahan Penyakit Campak
1. Pemberian Imunisasi campak
Imunisasi ini diberikan dengan tujuan agar anak mendapat kekebalan terhadap campak secara aktif.Dalam Vaksin ini hanya mengandung virus campak yang telah dilemahkan dan diberikan kepada bayi yang berumur 9 bulan. Pemberian vaksin ini pada anak dibawah usia 9 bulan kurang efektif itu karena bayi masih mendapat proteksi dari kekebalan ibunya.
2. Pemberian Imunisasi 2 kali vaksin MMS
Imunisasi yang pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan kemudian diulang lagi pada usia 4-7 tahun dengan cara disuntikkan pada otot paha atau bisa juga lengan atas. Pemberian Vaksin ini berfungsi sebagai perindungan terhadap infeksi campak (Measles), gondong (mumps) serta Rubella (campak Jerman). Pemberian makanan bernutrisi dan multivitamin agar sehat dan tidak mudah sakit
D. Beberapa Pemahaman yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Campak
1. Penderita campak sudah dapat menularkan penyakitnya bahkan di saat sebelum gejala campak itu timbul yaitu dan itu berlangsung sampai 4 hari setelah ruam atau bercak merah muncul.
2. Biasanya dari banyak kasus dalam waktu 7 hari bercak merah telah menyebar ke seluruh tubuh.
3. Apabila daya tahan tubuh anak yang terjangkit itu baik, maka bercak merahnya tak terlalu menyebar dan tak terlalu banyak di badannya.
4. Ada anggapan keliru yang terlanjur menyebar dalam masyarakat tentang penyakit ini yaitu,"Kalau kena campak maka bercak merah harus keluar semua,kalau tidak berbahaya" Padahal menurut ilmu medis justru sebaliknya,banyak tidaknya bercak merah yang muncul itu menandakan seberapa parah penyakit itu menjangkit,semakin banyak bercak merah berarti semakin parah. Dan justru tujuan pengobatan dari dokter adalah untuk mengupayakan agar bercaknya itu tidak terlalu banyak.
5.Apabila ada seseorang yang pernah terkena sakit campak, maka seumur hidup dia akan kebal selamanya terhadap penyakit ini. Itu artinya penyakit campak ini hanya akan menjangkit sekali seumur hidup. Terkecuali untuk orang yang benar-benar sangat bagus ketahanan tubuhnya, maka dimungkinkan dia tidak pernah terkena penyakit campak ini seumur hidupnya,walaupun orang seperti itu agak langka.
Demikian tentang Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Penyakit Campak. Semoga bermanfaat.
Campak sangat sering terjadi pada anak-anak dengan rentang usia terbanyak adalah kelompok umur 1 sampai 12 tahun. Tapi walaupun begitu tidak tertutup kemungkinan orang dewasa pun bisa juga terjangkit penyakit ini. Dari kesemua kelompok usia,yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah pada bayi yang berumur lebih dari 1tahun yang belum mendapat imunisasi serta anak-anak yang belum mendapat imunisasi kedua.
A. Masa Inkubasi
Pada masa Inkubasi ini sebenarnya anak sudah mulai terkena infeksi, tetapi belum timbul gejala apapun yang bisa di lihat dengan kasat mata. Untuk lebih detailnya tahapan-tahapan penyakit ini akan di jelaskan di berikut ini:
1. Pada hari ke1-3 timbul gejala sakit tenggorokan, lelah, nyeri pada otot persendian, demam yang tinggi (38-39 °Celcius), hidung beringus disertai batuk, mata memerah dan berair serta perih dan rentan sekali terhadap cahaya, di beberapa kasus juga di temukan ada yang sampai muntah dan diare.
2. Pada hari ke 3-7, muncul bintik putih kecil pada mulut bagian dalam disertai munculnya ruam (kemerahan di kulit) dan terasa sangat gatal. Tahap berikutnya adalah mucul bercak-bercak merah disertai dengan demam tinggi. Bercak merah tersebut tidak seketika muncul diseluruh tubuh,tetapi bertahap,sedikit demi sedikit. Biasanya dimulai pada belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, bagian samping kanan kiri leher, dan kemudian menyebar ke seluruh badan terutama sekali bagian
belakang, dada, tangan, serta kaki.
3. Pada hari ke 7-14, setelah munculnya tahapan di atas berikutnya adalah bercak merah keluar, dan berangsur demam akan turun dengan sendirinya, serta bercak merah mulai menghitam dan kemudian bersisik (hiperpigmentasi).
B. Tindakan Pengobatan
Sebenarnya dari sisi medis tidak ada pengobatan yang secara khusus untuk penyakit campak ini. Tapi walaupun begitu, saya yakin sebagai orangtua Anda tetap merasa khawatir dan sedemikian rupa akan melakukan apapun agar sibuah hati segera sembuh.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyakit campak:
1. Perbanyak istirahat dan tidur agar stamina cepat pulih.
2. Banyak minum air atau mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak cairan.
3. Konsumsi suplemen nutrisi, atau makan makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. Pemberian vitamin A (100.000 IU untuk usia 6-12 bulan serta 200.000 IU untuk usia >12 bulan). Vitamin ini bermanfaatkan untuk memperbaiki selaput lendir pada mata hidung dan mulut yang sedang meradang.
4. Agar demam cepat turun bisa diberikan asetaminofen atau bisa juga ibuprofen. Sedangkan untuk anak agar demamnya cepat turun bisa diberikan obat flu batuk yang tentunya khusus untuk anak dan apabila terjadi infeksi bisa di tambahkan antibiotika
5. Untuk penderita campak ringan, sebaiknya anak dirawat di rumah saja, namun bila sakitnya berat sampai ada indikasi komplikasi maka harus dibawa ke rumah sakit
6. Apabila sampai terjadi sakit telinga,hingga menyebabkan keluarnya cairan dan disertai demam yang terus-menerus dan kejang-kejang atau ada gejala lain yang timbul maka harus cepat di bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan segera karena itu sudah ada indikasi komplikasi. Biasanya komplikasi ini terjadi karena virus campak sudah menyebar melalui aliran darah ke dalam jaringan tubuh yang lain dan apabila sudah pada tahap ini dan terus berlanjut maka ada kemungkinan akan menimbulkan kematian. Dan untuk kasus komplikasi yang terjadi pada anak pada banyak kasus adalah komplikasi radang paru-paru serta radang otak.
7. Ada potensi tertularnya orangtua atau anggota keluarga lain, terutama bila dirumah ada bayi yang belum mendapatkan imunisasi. Oleh sebab itu penderita sebaiknya dirawat tersendiri selama minimal 4 hari setelah ruam muncul agar tidak menularkan ke orang lain
8. Bersihkan tubuh penderita dan usahaka tetap mandi 2X sehari, jangan beranggapan bahwa karena sakit terus tidak boleh mandi. Justru jika sampai tidak dimandikan besar kemungkinan keringat yang melekat pada badannya yang menimbulkan rasa lengket dan gatal itu akan mendorongnya untuk terus menggaruk dan itu bisa menimbulkan infeksi berupa bisul kecil dan bernanah. Jadi sebaiknya tetap mandi dengan memakai air hangat atau bila perlu airnya bisa dicampur dengan larutan antiseptic misalnya dettol atau betadine agar bersih dari bakteri.
C. Tindakan Pencegahan Penyakit Campak
1. Pemberian Imunisasi campak
Imunisasi ini diberikan dengan tujuan agar anak mendapat kekebalan terhadap campak secara aktif.Dalam Vaksin ini hanya mengandung virus campak yang telah dilemahkan dan diberikan kepada bayi yang berumur 9 bulan. Pemberian vaksin ini pada anak dibawah usia 9 bulan kurang efektif itu karena bayi masih mendapat proteksi dari kekebalan ibunya.
2. Pemberian Imunisasi 2 kali vaksin MMS
Imunisasi yang pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan kemudian diulang lagi pada usia 4-7 tahun dengan cara disuntikkan pada otot paha atau bisa juga lengan atas. Pemberian Vaksin ini berfungsi sebagai perindungan terhadap infeksi campak (Measles), gondong (mumps) serta Rubella (campak Jerman). Pemberian makanan bernutrisi dan multivitamin agar sehat dan tidak mudah sakit
D. Beberapa Pemahaman yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Campak
1. Penderita campak sudah dapat menularkan penyakitnya bahkan di saat sebelum gejala campak itu timbul yaitu dan itu berlangsung sampai 4 hari setelah ruam atau bercak merah muncul.
2. Biasanya dari banyak kasus dalam waktu 7 hari bercak merah telah menyebar ke seluruh tubuh.
3. Apabila daya tahan tubuh anak yang terjangkit itu baik, maka bercak merahnya tak terlalu menyebar dan tak terlalu banyak di badannya.
4. Ada anggapan keliru yang terlanjur menyebar dalam masyarakat tentang penyakit ini yaitu,"Kalau kena campak maka bercak merah harus keluar semua,kalau tidak berbahaya" Padahal menurut ilmu medis justru sebaliknya,banyak tidaknya bercak merah yang muncul itu menandakan seberapa parah penyakit itu menjangkit,semakin banyak bercak merah berarti semakin parah. Dan justru tujuan pengobatan dari dokter adalah untuk mengupayakan agar bercaknya itu tidak terlalu banyak.
5.Apabila ada seseorang yang pernah terkena sakit campak, maka seumur hidup dia akan kebal selamanya terhadap penyakit ini. Itu artinya penyakit campak ini hanya akan menjangkit sekali seumur hidup. Terkecuali untuk orang yang benar-benar sangat bagus ketahanan tubuhnya, maka dimungkinkan dia tidak pernah terkena penyakit campak ini seumur hidupnya,walaupun orang seperti itu agak langka.
Demikian tentang Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Penyakit Campak. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kupas Tuntas Penyakit Campak, Kenali Gejalanya, Penyebabnya, dan Cara Mengobati yang Benar"
Post a Comment